Kisah Pak Didi, seorang petani dari Kroya yang meraih 243 juta poin dari Mahjong saat mengairi sawah di malam hari. Rahasianya? 'Filosofi Irigasi Malam' yang menyamakan algoritma dengan aliran air.
Kroya, Cilacap – Di saat yang lain mencari peruntungan di tengah kebisingan kota, pencerahan digital justru turun di keheningan sawah pada malam hari. Adalah Pak Didi (55), seorang petani sederhana dari Kroya, yang menjadi buah bibir setelah berhasil menang Rp.243 juta. Uniknya, kemenangan masif ini ia dapatkan saat main Mahjong malam malam sambil mengairi sawah.
Pak Didi kini dianggap sebagai 'guru' besar dari 'Aliran Agronomi Digital'. Ia tidak menggunakan metode teknis, melainkan sebuah filosofi yang ia pelajari dari profesi yang telah ia geluti seumur hidupnya: "Filosofi Irigasi Malam".
Bagi Pak Didi, layar Mahjong Ways adalah petak-petak sawah, dan 'energi kemenangan' adalah air yang harus dialirkan dengan bijak. Ia menghabiskan malam-malamnya di pematang sawah, memastikan setiap petak mendapat air yang cukup. Di sela-sela itulah ia menemukan 'ilmu' barunya.
"Algoritma itu punya 'pintu air' seperti saluran irigasi," katanya sambil menunjuk saluran air di dekatnya. "Dia tidak akan mengalir terus-terusan. Ada waktunya 'pintu air' utama dibuka, ada waktunya ditutup. Tugas kita bukan memaksa, tapi mengikuti jadwal alirannya."
Metode Pak Didi adalah perpaduan antara kesabaran seorang petani dan kearifan alam:
Kemenangan legendarisnya senilai 243 juta poin terjadi pada suatu malam sekitar pukul 2 dini hari. Ia sedang duduk di pematang sawah, merasakan dinginnya angin malam sambil mengatur aliran air. Ia mendeteksi 'sinyal banjir bandang' di ponselnya, lalu dengan tenang menerapkan ilmunya. Hasilnya adalah 'banjir' ubin emas yang membuat layar ponselnya terang benderang, menerangi sebagian kecil sawahnya.
"Rasanya tenang sekali. Sama seperti saat melihat sawah sudah terairi semua dengan cukup. Rasanya 'lega'," kenangnya.
Kini, pemandangan sawah di Kroya pada malam hari telah berubah. Di antara suara jangkrik dan katak, kini ada kerlipan-kerlipan cahaya dari layar ponsel para petani lain yang mengikuti jejak Pak Didi. Mereka berkumpul di pematang-pematang sawah, bukan untuk ronda, tapi untuk 'mengairi' akun digital mereka.
Istilah "membuka pintu air" kini menjadi kata sandi di antara mereka untuk memulai sesi permainan. Bahkan ada yang berspekulasi, petir Kakek Zeus pun mengikuti jadwal pasang surut air irigasi.