Jakarta, Indonesia — Siapa yang menyangka, permainan mahjong yang identik dengan strategi dan konsentrasi tinggi kini menjadi bagian dari rutinitas pekerja kantoran di Indonesia? Fenomena ini bukan hanya soal hiburan semata, tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius: apakah mahjong bisa meningkatkan atau justru menurunkan produktivitas kerja?
Mahjong dikenal sebagai permainan yang memadukan strategi, memori, dan perhitungan cepat. Tidak heran jika banyak pekerja kantoran yang tertarik memainkannya, terutama di waktu istirahat. Dengan durasi permainan yang relatif singkat dan tampilan visual yang menenangkan, mahjong memberikan sensasi ‘relax but focus’ bagi para pemainnya.
“Setelah 15 menit main mahjong, saya merasa lebih tenang dan siap kembali kerja,” ungkap Rio, staf pemasaran di sebuah agensi digital di Jakarta.
Dari startup kecil hingga perusahaan multinasional, mahjong kini mulai masuk ke ruang-ruang istirahat karyawan. Beberapa bahkan menyediakan perangkat khusus untuk bermain mahjong digital sebagai bagian dari fasilitas kantor. Fenomena ini mencerminkan pergeseran cara perusahaan melihat keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan mental.
Menurut survei internal yang dilakukan oleh tim HR sebuah perusahaan teknologi, 68% karyawan merasa lebih fokus dan termotivasi setelah bermain mahjong selama 10-15 menit di sela pekerjaan. Namun, 15% lainnya mengaku kesulitan mengatur waktu dan terkadang terlena bermain lebih lama dari yang direncanakan.
Artinya, meski mahjong bisa menjadi alat bantu produktivitas, tetap dibutuhkan kesadaran pribadi untuk menggunakannya secara bijak.
Psikolog industri menyebut mahjong sebagai bentuk "istirahat aktif", di mana otak tetap bekerja namun dalam konteks berbeda. Hal ini dapat memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, dan menjaga energi kerja tetap stabil.
“Bermain mahjong dalam durasi singkat bisa menjadi jeda produktif, seperti kopi pagi tapi untuk otak,” ujar Dr. Lely Handayani, Psikolog Organisasi dari Universitas Indonesia.
Namun, manajemen perlu membuat aturan jelas. Tanpa batasan, kebiasaan ini bisa mengaburkan waktu kerja dan waktu pribadi, terutama dalam sistem kerja hybrid atau remote.
Fenomena mahjong menunjukkan perubahan besar dalam cara pekerja generasi sekarang menyeimbangkan tuntutan kerja dan kebutuhan mental. Budaya kerja yang sehat bukan berarti bekerja terus-menerus, tapi mampu memberikan ruang untuk jeda yang berkualitas.
Perusahaan yang mendukung hal ini cenderung memiliki tingkat retensi karyawan yang lebih baik, suasana kerja lebih positif, dan hasil kerja yang lebih stabil.
Mahjong bukan sekadar permainan, melainkan simbol perubahan cara kita bekerja dan beristirahat. Dalam dosis yang tepat dan waktu yang bijak, mahjong bisa menjadi bagian dari gaya kerja yang lebih sehat dan produktif.
Bagaimana dengan tempat kerjamu? Apakah sudah siap menerima tren ini?